9 Cara Merawat Aki Mobil agar Lebih Awet dan Tahan Lama
Merawat aki mobil adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga performa dan keandalan kendaraan Anda. Banyak orang mungkin menganggap aki sebagai bagian yang jarang memerlukan perhatian khusus, tetapi kenyataannya, aki merupakan sumber energi utama yang menopang seluruh sistem kelistrikan mobil. Oleh karena itu, memahami cara merawat aki dengan benar sangatlah penting agar mobil tetap dapat diandalkan setiap saat. Untuk mengetahui caranya, simak selengkapnya artikel di bawah ini!
Cara Merawat Aki Mobil
Lalu, bagaimana cara merawat aki mobil agar tetap awet dan tahan lama? Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menjaga aki tetap dalam kondisi prima:
1. Periksa Tegangan Aki Secara Berkala
Memeriksa tegangan aki merupakan langkah awal yang sangat penting. Anda bisa menggunakan voltmeter untuk memastikan tegangan aki dalam kondisi normal. Tegangan yang baik untuk aki mobil berada di kisaran 12,5V hingga 12,9V. Jika tegangan menunjukkan angka di bawah 12 volt, ada kemungkinan aki mulai kehilangan daya dan memerlukan perhatian lebih.
Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan secara rutin, minimal sebulan sekali, untuk memantau kesehatan aki Anda. Jika Anda merasa ragu atau tidak memiliki alatnya, Anda bisa meminta bantuan teknisi di bengkel terdekat.
2. Pastikan Terminal Aki Bersih
Terminal aki yang kotor atau berkarat dapat menghambat aliran listrik. Kotoran atau korosi di terminal bisa memutus aliran daya dari aki ke mesin, sehingga menyebabkan mobil sulit menyala. Oleh karena itu, penting untuk membersihkan terminal aki secara rutin. Anda dapat menggunakan sikat kawat kecil dan cairan khusus untuk menghilangkan korosi.
Setelah terminal dibersihkan, pastikan juga bahwa koneksi kabel ke terminal aki terpasang dengan kencang. Koneksi yang longgar bisa menyebabkan aliran listrik terganggu, meskipun aki dalam kondisi penuh.
Baca Juga: Kenali 8 Tanda Rem Mobil Bermasalah dan Cara Mengatasinya
3. Cek Air Aki Secara Rutin
Jika mobil Anda menggunakan aki basah, periksa volume air aki secara teratur. Air aki harus berada di antara garis batas maksimum dan minimum yang tertera di wadahnya. Jika air aki berkurang, tambahkan air aki hingga mencapai batas yang dianjurkan. Selain itu, hindari menggunakan air biasa karena dapat merusak komponen di dalam aki.
4. Jaga Mobil Tetap Aktif
Salah satu penyebab aki cepat habis adalah jarangnya mobil digunakan. Ketika mobil jarang dihidupkan, daya aki perlahan-lahan akan berkurang. Untuk menghindari hal ini, usahakan untuk menyalakan mesin mobil setidaknya seminggu sekali, meskipun Anda tidak berencana menggunakannya.
Biarkan mesin menyala selama beberapa menit untuk mengisi ulang daya aki dan memastikan sirkulasi listrik di dalam mobil tetap berjalan. Jika Anda berencana meninggalkan mobil dalam waktu lama, misalnya saat bepergian jauh, pertimbangkan untuk melepas kabel aki agar daya tidak terbuang sia-sia.
5. Hindari Penggunaan Aksesoris Berlebihan saat Mesin Mati
Banyak orang yang terbiasa menyalakan aksesori seperti radio, lampu, atau charger ponsel saat mesin mobil mati. Kebiasaan ini bisa menguras daya aki dengan cepat. Usahakan untuk tidak menggunakan perangkat elektronik ketika mesin mobil tidak menyala. Jika Anda ingin mendengarkan musik atau menggunakan pendingin udara, pastikan mesin mobil dalam kondisi menyala, sehingga daya yang digunakan berasal dari alternator, bukan aki. Dengan begitu, aki Anda tidak akan cepat habis dan tetap awet.
6. Perhatikan Usia Aki
Aki mobil tidak dirancang untuk bertahan selamanya. Umumnya, masa pakai aki berkisar antara 2 hingga 5 tahun, tergantung pada kualitas aki dan perawatannya. Setelah usia tersebut, aki mulai kehilangan daya secara signifikan.
Jika aki Anda sudah memasuki usia yang cukup tua, sering-seringlah memeriksa kondisinya dan siapkan anggaran untuk penggantian. Mengganti aki sebelum benar-benar rusak total akan membantu Anda terhindar dari situasi darurat, seperti mobil mogok di tengah jalan.
Baca Juga: Perawatan Mobil Listrik: 7 Tips Penting Agar Kendaraan Tetap Prima
7. Gunakan Aki yang Tepat
Penting untuk memilih aki yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda. Setiap mobil memiliki kebutuhan daya yang berbeda, tergantung pada kapasitas mesin dan jumlah perangkat elektronik di dalamnya. Gunakan aki dengan ukuran dan kapasitas yang dianjurkan oleh pabrikan mobil Anda. Jika Anda merasa bingung, Anda bisa berkonsultasi dengan teknisi di bengkel atau melihat rekomendasi di buku manual kendaraan.
8. Hindari Suhu Ekstrem
Aki mobil sangat sensitif terhadap suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin. Suhu yang terlalu panas dapat mempercepat penguapan cairan dalam aki, sedangkan suhu dingin ekstrem bisa membuat aki kehilangan daya lebih cepat.
Untuk menjaga aki tetap dalam kondisi optimal, usahakan untuk memarkir mobil di tempat yang teduh atau menggunakan penutup pelindung saat cuaca sangat panas. Ketika musim dingin, hidupkan mesin mobil secara rutin agar aki tetap aktif dan tidak kehilangan daya.
9. Lakukan Pengisian Ulang Secara Tepat
Jika Anda merasa daya aki mulai berkurang atau sering mengalami masalah saat menghidupkan mesin, lakukan pengisian ulang daya aki menggunakan charger aki yang sesuai. Pastikan charger yang digunakan memiliki kapasitas dan voltase yang kompatibel dengan jenis aki mobil Anda. Hindari overcharging karena dapat menyebabkan kerusakan pada komponen internal aki. Gunakan charger otomatis yang akan berhenti mengisi daya saat aki sudah penuh.
Tanda-tanda Aki Mobil Perlu Diganti
Meskipun perawatan aki Anda sudah optimal, ada saatnya aki harus diganti. Berikut ini beberapa tanda bahwa aki mobil Anda sudah tidak layak pakai:
1. Mobil Sulit Menyala
Salah satu tanda paling umum dari aki yang mulai lemah adalah ketika mobil sulit dinyalakan. Jika Anda harus mencoba beberapa kali untuk menyalakan mesin atau jika starter terasa lemah, ada kemungkinan besar aki sudah kehilangan daya. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera periksa kondisi aki Anda di bengkel.
2. Lampu Kendaraan Redup
Aki yang sudah tidak mampu menyimpan daya dengan baik akan membuat lampu kendaraan menjadi redup. Lampu yang redup menjadi tanda bahwa daya aki sudah tidak stabil. Untuk itu, pastikan Anda segera menggantinya untuk menghindari masalah yang lebih besar, seperti mogok di malam hari.
3. Bau Asam atau Bau Aneh dari Aki
Jika Anda mencium bau asam atau bau aneh di sekitar aki, itu bisa menjadi tanda kebocoran cairan elektrolit. Cairan aki yang bocor tidak hanya berbahaya bagi aki itu sendiri, tetapi juga bisa merusak komponen lain di sekitar aki, seperti kabel atau bodi kendaraan. Jika Anda mencium bau yang mencurigakan, segera periksa aki Anda dan ganti jika diperlukan.
Baca Juga: Perawatan AC Mobil Berkala untuk Kinerja Optimal dan Hemat Energi
4. Korosi di Terminal Aki
Terminal aki yang berkarat atau berkerak putih menunjukkan adanya korosi. Meski korosi bisa dibersihkan, jika terus muncul meski sudah dibersihkan, ini adalah pertanda bahwa aki Anda sudah mulai lemah. Korosi yang dibiarkan menumpuk juga bisa mengganggu aliran listrik, menyebabkan mobil sulit dinyalakan.
5. Indikator Aki di Dashboard Menyala
Hampir semua mobil modern dilengkapi dengan lampu indikator aki di dashboard. Jika lampu ini menyala, berarti ada masalah dengan sistem pengisian daya, baik karena aki mulai melemah atau ada kerusakan pada alternator. Jangan abaikan indikator ini, dan segera bawa mobil Anda ke bengkel untuk diperiksa.
Penyebab Aki Mobil Aus dan Perlu Diganti
Aki mobil merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan karena berfungsi menyuplai daya listrik untuk berbagai kebutuhan, seperti menyalakan mesin, lampu, dan perangkat elektronik lainnya. Namun, penggunaan yang tidak tepat atau kurangnya perawatan dapat menyebabkan kondisi aki pada mobil menjadi aus dan perlu diganti.
Oleh karena itu, memahami penyebab utama listrik di dalam aki aus dapat membantu Anda menjaga kondisi aki agar tetap optimal dan mendukung ketersediaan listrik pada mobil. Berikut beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan:
1. Beban Penggunaan Aki yang Terlalu Berat
Aki mobil bekerja dengan menyuplai daya listrik untuk berbagai komponen mobil, mulai dari sistem starter hingga perangkat elektronik seperti AC dan sistem hiburan. Jika penggunaan perangkat elektronik terlalu berlebihan tanpa mempertimbangkan kapasitas aki, beban penggunaan aki akan meningkat drastis. Hal ini dapat mempercepat proses keausan dan menurunkan umur pakai aki. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan perangkat elektronik secara bijak agar beban pada aki tetap seimbang.
2. Kurangnya Perawatan untuk Menjaga Kondisi Aki
Aki mobil membutuhkan perawatan agar dapat berfungsi dengan baik. Misalnya, memastikan terminal aki bersih dari korosi, mengecek level cairan aki, dan memeriksa voltase secara berkala. Jika perawatan ini diabaikan, kondisi aki mobil dapat memburuk, sehingga tidak mampu menyuplai daya listrik secara optimal. Pastikan Anda memeriksa aki mobil secara berkala untuk memastikan kinerjanya tetap prima.
3. Jarang Memanaskan Mesin Mobil
Memanaskan mesin mobil secara berkala sangat penting untuk menjaga kondisi aki. Saat mesin mobil menyala, alternator akan bekerja untuk mengisi ulang daya aki. Jika mobil jarang dipanaskan atau digunakan, aki akan kehilangan daya listriknya secara perlahan hingga menjadi aus. Untuk mencegah hal ini, usahakan untuk memanaskan mesin mobil setidaknya beberapa kali dalam seminggu, terutama jika mobil jarang digunakan.
4. Umur Pakai Aki yang Sudah Tua
Setiap aki mobil memiliki umur pakai tertentu, biasanya berkisar antara 2-4 tahun tergantung pada jenis dan penggunaannya. Setelah melewati masa pakainya, aki akan kehilangan kemampuan menyuplai daya listrik secara efektif. Oleh karena itu, penting untuk mengganti aki sesuai dengan jadwal yang disarankan untuk menjaga ketersediaan listrik pada mobil Anda.
5. Masalah pada Komponen Mobil Lainnya
Komponen mobil yang rusak, seperti alternator atau sistem pengisian daya, dapat memengaruhi kondisi aki. Jika alternator tidak berfungsi dengan baik, aki tidak akan terisi daya dengan maksimal dan akhirnya menjadi aus lebih cepat. Oleh karena itu, selain memeriksa aki, pastikan juga untuk memeriksa komponen mobil lainnya agar semuanya bekerja dengan optimal.
Kesimpulan
Itulah dia berbagai cara merawat aki mobil agar tahan lama. Dengan melakukan perawatan secara rutin, Anda tidak hanya memperpanjang umur aki tetapi juga memastikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Aki yang sehat akan memastikan mobil Anda dapat digunakan kapan saja tanpa khawatir mogok di tengah jalan. Perawatan ini juga membantu menjaga performa seluruh sistem kelistrikan mobil, termasuk lampu, sistem pendingin, dan audio.
Namun, jika Anda merencanakan pembelian mobil baru, ada baiknya mempertimbangkan skema pembayaran yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Untuk itu, Anda bisa mencoba simulasi kredit mobil TAF menggunakan layanan Flexi. Dengan Flexi, Anda memiliki kalkulator cicilan mobil yang memberikan perhitungan akurat dan fleksibel sesuai cashflow Anda.
Selain itu, Anda bisa memilih model, merek, dan tenor cicilan yang paling sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, Anda bisa memiliki mobil impian dengan skema pembayaran yang nyaman dan sesuai rencana keuangan Anda. Yuk hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lengkapnya!