news ARTIKEL, 12 NOVEMBER 2024 | Terakhir diubah: 19 NOVEMBER 2025

9 Cara Merawat Aki Mobil agar Lebih Awet dan Tahan Lama

Merawat aki mobil adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga performa dan keandalan kendaraan Anda. Banyak orang mungkin menganggap aki sebagai bagian yang jarang memerlukan perhatian khusus, tetapi kenyataannya, aki merupakan sumber energi utama yang menopang seluruh sistem kelistrikan mobil.

Oleh karena itu, memahami cara merawat aki dengan benar sangatlah penting agar mobil tetap dapat diandalkan setiap saat. Untuk mengetahui caranya, simak selengkapnya artikel di bawah ini!

9 Cara Merawat Aki Mobil agar Lebih Awet dan Tahan Lama

Lalu, bagaimana cara merawat aki mobil agar tetap awet dan tahan lama? Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menjaga aki tetap dalam kondisi prima:

1. Periksa Tegangan Aki Secara Berkala

Memantau tegangan aki sangat penting untuk mengetahui apakah daya masih stabil atau mulai melemah. Jika tegangannya turun jauh, biasanya mobil sulit menyala dan menandakan aki berkurang daya sehingga perlu dicek lebih lanjut.

Dengan melakukan pengecekan aki secara berkala, Anda bisa mengetahui berapa lama aki mobil bertahan dan menentukan waktu terbaik untuk melakukan perawatan atau penggantian.

2. Pastikan Terminal Aki Bersih

Membersihkan terminal aki termasuk langkah penting karena kotoran atau karat bisa menghambat aliran listrik.

Hindari kabel aki yang longgar karena dapat menurunkan kinerja aki dan membuat mesin susah hidup. Pastikan terminal selalu bersih dan kencang agar sistem kelistrikan kendaraan tetap optimal.

3. Cek Air Aki Secara Rutin

Untuk aki basah, pastikan volume air aki berada pada batas normal agar proses kimia di dalam aki tetap berjalan baik.

Jika air berkurang, segera tambahkan air aki agar daya tetap stabil dan tidak mudah soak. Perawatan seperti ini membantu memperpanjang umur aki mobil sehingga bisa tetap berfungsi lebih lama.

Baca Juga: Kenali 8 Tanda Rem Mobil Bermasalah dan Cara Mengatasinya

4. Jaga Mobil Tetap Aktif

Mobil yang jarang digunakan dapat membuat daya aki menurun sehingga lebih cepat soak. Hidupkan mobil secara rutin atau lakukan memanaskan mobil beberapa menit agar aki tetap mengisi. Dengan kebiasaan ini, aki akan tetap aktif dan tidak mengalami penurunan daya secara drastis.

5. Hindari Penggunaan Aksesoris Berlebihan saat Mesin Mati

Menggunakan fitur seperti lampu, radio, atau charger saat mesin mati dapat membebani aki dan membuatnya cepat drop.

Idealnya, semua perangkat elektronik digunakan saat mesin hidup agar daya berasal dari alternator, bukan dari aki. Ini salah satu tips merawat aki mobil agar tetap awet dan tidak cepat rusak.

6. Perhatikan Usia Aki

Setiap aki memiliki usia aki yang berbeda tergantung kualitas dan penggunaan aki sehari-hari.

Secara umum, ganti aki mobil berapa lama ditentukan oleh kondisi, tapi rata-rata aki bertahan antara 2–5 tahun. Dengan memahami umur aki mobil, Anda bisa merencanakan kapan harus mengganti aki sebelum mobil benar-benar soak.

Baca Juga: Perawatan Mobil Listrik: 7 Tips Penting Agar Kendaraan Tetap Prima

7. Gunakan Aki yang Tepat

Memilih jenis aki yang sesuai dengan spesifikasi mobil akan membantu menjaga performa dan keawetan sistem kelistrikan.

Bengkel resmi biasanya dapat merekomendasikan aki yang paling sesuai agar tidak membebani komponen lain. Aki yang tepat juga membantu mencegah masalah seperti mobil sulit menyala atau drop saat cuaca ekstrem.

8. Hindari Suhu Ekstrem

Suhu yang sangat panas atau sangat dingin dapat merusak komponen internal aki dan mempercepat penurunan daya.

Parkir di tempat teduh atau garasi membantu menjaga kondisi aki mobil tetap optimal. Ketika cuaca dingin, jangan lupa panaskan mobil secara berkala agar aki tetap aktif mengisi.

9. Lakukan Pengisian Ulang Secara Tepat

Jika proses pengisian daya dilakukan dengan charger yang tidak tepat, aki bisa soak atau mengalami kerusakan internal.

Gunakan charger otomatis yang memiliki pengaturan aman agar pengisian berhenti saat aki penuh. Cara ini membantu merawat aki agar tetap awet dan menjaga performanya dalam jangka panjang.

Tanda-tanda Aki Mobil Perlu Diganti

Meskipun perawatan aki Anda sudah optimal, ada saatnya aki harus diganti. Berikut ini beberapa tanda bahwa aki mobil Anda sudah tidak layak pakai:

1. Mobil Sulit Menyala

Salah satu tanda paling umum dari aki yang mulai lemah adalah ketika mobil sulit dinyalakan. Jika Anda harus mencoba beberapa kali untuk menyalakan mesin atau jika starter terasa lemah, ada kemungkinan besar aki sudah kehilangan daya. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera periksa kondisi aki Anda di bengkel.

2. Lampu Kendaraan Redup

Aki yang sudah tidak mampu menyimpan daya dengan baik akan membuat lampu kendaraan menjadi redup. Lampu yang redup menjadi tanda bahwa daya aki sudah tidak stabil. Untuk itu, pastikan Anda segera menggantinya untuk menghindari masalah yang lebih besar, seperti mogok di malam hari.

3. Bau Asam atau Bau Aneh dari Aki

Jika Anda mencium bau asam atau bau aneh di sekitar aki, itu bisa menjadi tanda kebocoran cairan elektrolit. Cairan aki yang bocor tidak hanya berbahaya bagi aki itu sendiri, tetapi juga bisa merusak komponen lain di sekitar aki, seperti kabel atau bodi kendaraan. Jika Anda mencium bau yang mencurigakan, segera periksa aki Anda dan ganti jika diperlukan.

Baca Juga: Perawatan AC Mobil Berkala untuk Kinerja Optimal dan Hemat Energi

4. Korosi di Terminal Aki

Terminal aki yang berkarat atau berkerak putih menunjukkan adanya korosi. Meski korosi bisa dibersihkan, jika terus muncul meski sudah dibersihkan, ini adalah pertanda bahwa aki Anda sudah mulai lemah. Korosi yang dibiarkan menumpuk juga bisa mengganggu aliran listrik, menyebabkan mobil sulit dinyalakan.

5. Indikator Aki di Dashboard Menyala

Hampir semua mobil modern dilengkapi dengan lampu indikator aki di dashboard. Jika lampu ini menyala, berarti ada masalah dengan sistem pengisian daya, baik karena aki mulai melemah atau ada kerusakan pada alternator. Jangan abaikan indikator ini, dan segera bawa mobil Anda ke bengkel untuk diperiksa.

Penyebab Aki Mobil Aus dan Perlu Diganti

Aki mobil merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan karena berfungsi menyuplai daya listrik untuk berbagai kebutuhan, seperti menyalakan mesin, lampu, dan perangkat elektronik lainnya. Namun, penggunaan yang tidak tepat atau kurangnya perawatan dapat menyebabkan kondisi aki pada mobil menjadi aus dan perlu diganti.

Oleh karena itu, memahami penyebab utama listrik di dalam aki aus dapat membantu Anda menjaga kondisi aki agar tetap optimal dan mendukung ketersediaan listrik pada mobil. Berikut beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan:

1. Beban Penggunaan Aki yang Terlalu Berat

Aki mobil bekerja dengan menyuplai daya listrik untuk berbagai komponen mobil, mulai dari sistem starter hingga perangkat elektronik seperti AC dan sistem hiburan. Jika penggunaan perangkat elektronik terlalu berlebihan tanpa mempertimbangkan kapasitas aki, beban penggunaan aki akan meningkat drastis. Hal ini dapat mempercepat proses keausan dan menurunkan umur pakai aki. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan perangkat elektronik secara bijak agar beban pada aki tetap seimbang.

2. Kurangnya Perawatan untuk Menjaga Kondisi Aki

Aki mobil membutuhkan perawatan agar dapat berfungsi dengan baik. Misalnya, memastikan terminal aki bersih dari korosi, mengecek level cairan aki, dan memeriksa voltase secara berkala. Jika perawatan ini diabaikan, kondisi aki mobil dapat memburuk, sehingga tidak mampu menyuplai daya listrik secara optimal. Pastikan Anda memeriksa aki mobil secara berkala untuk memastikan kinerjanya tetap prima.

3. Jarang Memanaskan Mesin Mobil

Memanaskan mesin mobil secara berkala sangat penting untuk menjaga kondisi aki. Saat mesin mobil menyala, alternator akan bekerja untuk mengisi ulang daya aki. Jika mobil jarang dipanaskan atau digunakan, aki akan kehilangan daya listriknya secara perlahan hingga menjadi aus. Untuk mencegah hal ini, usahakan untuk memanaskan mesin mobil setidaknya beberapa kali dalam seminggu, terutama jika mobil jarang digunakan.

4. Umur Pakai Aki yang Sudah Tua

Setiap aki mobil memiliki umur pakai tertentu, biasanya berkisar antara 2-4 tahun tergantung pada jenis dan penggunaannya. Setelah melewati masa pakainya, aki akan kehilangan kemampuan menyuplai daya listrik secara efektif. Oleh karena itu, penting untuk mengganti aki sesuai dengan jadwal yang disarankan untuk menjaga ketersediaan listrik pada mobil Anda.

5. Masalah pada Komponen Mobil Lainnya

Komponen mobil yang rusak, seperti alternator atau sistem pengisian daya, dapat memengaruhi kondisi aki. Jika alternator tidak berfungsi dengan baik, aki tidak akan terisi daya dengan maksimal dan akhirnya menjadi aus lebih cepat. Oleh karena itu, selain memeriksa aki, pastikan juga untuk memeriksa komponen mobil lainnya agar semuanya bekerja dengan optimal.

Kesimpulan

Itulah dia berbagai cara merawat aki mobil agar tahan lama. Dengan melakukan perawatan secara rutin, Anda tidak hanya memperpanjang umur aki tetapi juga memastikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara. 

Aki yang sehat akan memastikan mobil Anda dapat digunakan kapan saja tanpa khawatir mogok di tengah jalan. Perawatan ini juga membantu menjaga performa seluruh sistem kelistrikan mobil, termasuk lampu, sistem pendingin, dan audio.

Namun, jika Anda merencanakan pembelian mobil baru, ada baiknya mempertimbangkan skema pembayaran yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Untuk itu, Anda bisa mencoba simulasi kredit mobil TAF menggunakan layanan Flexi. Dengan Flexi, Anda memiliki kalkulator cicilan mobil yang memberikan perhitungan akurat dan fleksibel sesuai cashflow Anda. 

Selain itu, Anda bisa memilih model, merek, dan tenor cicilan yang paling sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, Anda bisa memiliki mobil impian dengan skema pembayaran yang nyaman dan sesuai rencana keuangan Anda. Yuk hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lengkapnya!