13 Tips Merawat Ban Mobil agar Tahan Lama dan Aman Digunakan
Ban mobil merupakan komponen penting yang berpengaruh besar pada kenyamanan dan keselamatan Anda saat berkendara. Merawat ban dengan baik bukan hanya memperpanjang umur pakainya, tetapi juga memastikan performa mobil tetap optimal di berbagai kondisi jalan.
Dalam artikel ini, TAF akan memberikan berbagai tips merawat ban mobil yang bisa Anda ikuti agar lebih awet dan aman digunakan. Untuk itu, simak selengkapnya artikel di bawah ini!
13 Tips Merawat Ban Mobil agar Tidak Cepat Aus
Merawat ban mobil tidak sesulit yang Anda bayangkan. Dengan melakukan perawatan rutin, Anda bisa memperpanjang umur ban, menghemat biaya perawatan, dan meningkatkan kenyamanan serta keselamatan saat berkendara. Berikut cara merawat ban mobil yang bisa Anda praktikkan langsung:
1. Periksa Tekanan Angin Ban secara Berkala
Tekanan angin ban yang sesuai membantu menjaga kestabilan dan kenyamanan mobil. Tekanan yang terlalu rendah membuat ban cepat aus dan boros bahan bakar, sementara tekanan yang terlalu tinggi bisa mengurangi cengkeraman ban di jalan.
Anda bisa memeriksa tekanan ban setidaknya sekali sebulan atau sebelum melakukan perjalanan jauh. Tekanan angin yang tepat akan membuat ban memiliki kontak yang baik dengan permukaan jalan.
2. Lakukan Rotasi Ban secara Rutin
Rotasi atau mengganti ban penting untuk menjaga keausan ban yang merata, terutama karena ban depan dan belakang biasanya mengalami beban yang berbeda.
Rotasi ban sebaiknya dilakukan setiap 8.000 sampai 10.000 kilometer atau sesuai rekomendasi pabrik. Proses ini akan memperpanjang umur ban dan menjaga kestabilan mobil saat berkendara.
Baca Juga: 7 Cara Merawat Aki Mobil agar Lebih Awet dan Tahan Lama
3. Memeriksa Kondisi Ban
Pastikan untuk memeriksa kondisi fisik ban secara berkala, seperti melihat apakah ada retakan, goresan, atau benda tajam yang tertancap di ban.
Kondisi fisik yang tidak sempurna bisa memicu kebocoran dan mengganggu kenyamanan berkendara. Segera ganti ban jika menemukan kerusakan parah untuk menghindari risiko kecelakaan.
4. Hindari Membawa Beban Berlebih
Membawa beban yang melebihi kapasitas mobil dapat menyebabkan ban lebih cepat aus dan mudah rusak. Jika Anda sering membawa barang berat, pertimbangkan untuk menyesuaikan tekanan udara dan mengurangi frekuensi perjalanan yang berisiko merusak ban.
5. Pastikan Keselarasan (Alignment) Ban
Keselarasan roda yang baik penting agar mobil tetap stabil dan tidak “menarik” ke salah satu sisi saat dikendarai. Roda yang tidak selaras dapat menyebabkan keausan yang tidak merata pada ban dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Jika Anda merasa mobil sulit dikendalikan atau ban cepat aus di salah satu sisi, lakukan pengecekan alignment di bengkel.
6. Gunakan Ban yang Sesuai dengan Tipe Mobil dan Medan Jalan
Pemilihan ban yang tepat juga memengaruhi daya tahan dan keamanan. Gunakan ban yang sesuai dengan tipe mobil dan medan jalan yang sering dilalui.
Ban khusus untuk jalan aspal akan berbeda dengan ban yang cocok untuk medan off-road atau kondisi jalan basah. Memilih ban yang sesuai meningkatkan performa mobil dan mengurangi risiko tergelincir.
7. Hindari Berkendara dengan Kecepatan Tinggi di Jalan Berlubang
Jalan berlubang atau kondisi jalan yang tidak rata bisa menyebabkan kerusakan serius pada ban. Usahakan untuk menghindari jalanan yang rusak atau kurangi kecepatan saat melewatinya. Berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan yang tidak rata dapat merusak ban dan meningkatkan risiko ban bocor.
8. Simpan Ban Cadangan dalam Kondisi Siap Pakai
Ban cadangan juga perlu diperiksa secara berkala untuk memastikan kondisinya selalu siap digunakan dalam situasi darurat. Pastikan tekanan udara pada ban cadangan cukup, dan kondisi fisiknya tidak mengalami kerusakan.
Ini akan sangat membantu ketika Anda mengalami ban bocor atau kerusakan ban di tengah perjalanan.
9. Hindari Pengereman Mendadak yang Berlebihan
Kebiasaan mengerem secara mendadak, terutama pada kecepatan tinggi, dapat menyebabkan ban cepat aus, terutama di bagian tertentu saja. Pengereman mendadak juga bisa meninggalkan flat spot pada ban yang mengganggu kenyamanan berkendara.
Untuk menjaga kondisi ban tetap optimal, usahakan selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan dan lakukan pengereman secara bertahap.
10. Parkir di Tempat yang Tidak Terpapar Sinar Matahari Langsung
Paparan sinar matahari yang berlebihan dalam jangka panjang dapat merusak karet ban dan menyebabkan permukaan ban menjadi keras dan retak.
Jika memungkinkan, parkirkan mobil Anda di tempat teduh atau gunakan pelindung ban agar tidak langsung terkena sinar UV. Tips ini membantu memperpanjang umur ban, terutama jika mobil jarang digunakan.
11. Lakukan Spooring dan Balancing Secara Berkala
Spooring dan balancing menjadi langkah penting dari perawatan ban yang sering diabaikan. Spooring menjaga agar roda tetap lurus dan tidak membelok ke satu sisi, sedangkan balancing memastikan berat ban tersebar merata.
Jika mobil Anda mulai terasa bergetar saat melaju atau sulit dikendalikan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ini. Idealnya, spooring dan balancing dilakukan setiap 10.000 kilometer atau setelah menghantam lubang besar di jalan.
12. Perhatikan Tanggal Kadaluarsa Ban
Meskipun ban terlihat masih bagus secara fisik, umur ban tetap memiliki batas maksimal, biasanya sekitar 5 hingga 6 tahun dari tanggal produksi. Periksa kode produksi ban di sisi dinding ban untuk mengetahui usianya.
Menggunakan ban yang sudah kadaluarsa dapat berisiko tinggi karena daya cengkeram dan elastisitas karet telah menurun signifikan.
13. Bersihkan Ban Secara Rutin
Kotoran seperti lumpur, kerikil, atau pasir yang menempel di ban dapat mengurangi daya cengkeram dan mempercepat keausan. Bersihkan ban secara rutin, terutama setelah melewati jalan berlumpur atau berpasir.
Gunakan sikat lembut dan air sabun agar karet ban tetap terjaga kualitasnya tanpa merusak permukaan.
Baca Juga: Perawatan AC Mobil Berkala untuk Kinerja Optimal dan Hemat Energi
Dampak Buruk Ban Mobil yang Tidak Terawat
Merawat ban dengan baik dapat menjadi investasi yang menguntungkan bagi keamanan dan kenyamanan berkendara Anda. Berikut beberapa dampak buruk jika ban mobil tidak dirawat dengan baik:
1. Risiko Kecelakaan Meningkat
Ban yang tidak terawat dapat menyebabkan mobil sulit dikendalikan, terutama pada kondisi jalan yang licin atau ketika berbelok tajam. Jika ban dalam kondisi buruk, risiko tergelincir dan kecelakaan pun meningkat.
Selain itu, ban yang aus atau kempes bisa berdampak pada daya cengkeram yang dapat mengurangi kemampuan mobil untuk berhenti tepat waktu.
2. Kerusakan Komponen Lain pada Mobil
Ban yang tidak seimbang atau tidak selaras menimbulkan tekanan lebih pada komponen suspensi dan sistem kemudi mobil. Hal ini mengakibatkan komponen lain seperti shock absorber dan ball joint mengalami keausan lebih cepat.
Pada akhirnya, biaya perawatan mobil akan meningkat karena Anda harus mengganti lebih banyak komponen dalam jangka waktu lebih singkat.
3. Penggunaan Bahan Bakar yang Lebih Boros
Ban yang tekanan udaranya tidak sesuai atau mengalami keausan dapat membuat mobil membutuhkan lebih banyak tenaga untuk bergerak. Hal ini berarti konsumsi bahan bakar meningkat, karena mesin harus bekerja ekstra untuk mengimbangi performa ban yang buruk.
Dengan melakukan perawatan rutin, Anda dapat menghemat biaya bahan bakar dan mengurangi potensi bahaya overheat pada mobil yang diakibatkan oleh tekanan kerja mesin yang berlebihan.
4. Mengurangi Kenyamanan Berkendara
Ban yang tidak seimbang atau sudah aus bisa menimbulkan getaran berlebih dan suara bising selama perjalanan, mengurangi kenyamanan berkendara. Kondisi ini juga bisa membuat pengemudi merasa tidak nyaman dan lelah lebih cepat.
5. Berkurangnya Stabilitas Saat Berkendara
Ban yang aus atau tekanan anginnya tidak sesuai dapat menyebabkan mobil kehilangan stabilitas, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi. Jika tekanan angin pada ban terlalu rendah, ban bisa mengalami deformasi yang berpotensi mengurangi kontrol kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan.
6. Potensi Meledaknya Ban di Jalan
Dinding ban yang mengalami kerusakan akibat kurangnya perawatan dapat meningkatkan risiko ban meledak, terutama saat mobil digunakan dalam perjalanan jarak jauh atau saat melintasi jalanan dengan suhu tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa kondisi ban dan memastikan tidak ada retakan atau tonjolan yang dapat membahayakan keselamatan.
7. Umur Pakai Ban Lebih Pendek
Tanpa perawatan ban mobil yang rutin, seperti rotasi ban setiap 10.000 km dan pengecekan tekanan angin, umur pakai ban akan lebih pendek dari seharusnya. Ban yang cepat aus memaksa Anda untuk menggantinya lebih sering, yang tentu saja meningkatkan biaya operasional kendaraan.
Baca Juga: Perbedaan Oversteer dan Understeer: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Kesimpulan
Demikianlah berbagai tips merawat ban mobil agar tahan lama dan aman untuk digunakan. Secara garis besar, menjaga ban mobil tetap dalam kondisi prima adalah bagian penting dari perawatan kendaraan yang tidak boleh diabaikan. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memastikan ban mobil Anda lebih awet, performa mobil tetap optimal, dan kenyamanan serta keselamatan berkendara meningkat.
Bagi Anda yang membutuhkan solusi mobilitas fleksibel untuk bisnis, TAF Fleet hadir sebagai pilihan tepat. Dengan beragam opsi pembiayaan kendaraan yang dapat disesuaikan, dukungan profesional, serta akses ke jaringan dealer dan bengkel resmi di seluruh Indonesia, TAF memastikan mobilitas bisnis Anda lebih efisien dan andal.
Segera hubungi TAF dan wujudkan efisiensi mobilitas bisnis Anda bersama kami!